Senin, 05 Maret 2012

Nama : Sisiliyah S.A (100213304251)


TUGAS KULIAH KE 6 ( PRA UTS )


1.     JENIS-JENIS PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER

1. TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
2. UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah protokol yang bersifat connectionless, dan bersifat kebalikan dari TCP yang berorientasi connection. UDP merujuk kepada paket data yang tidak menyediakan keterangan mengenai alamat asalnya saat paket data tersebut diterima. Protokol UDP ini cukup simpel sehingga untuk tujuan tertentu, bisa membantu penyelesain tumpukan protokol TCP/IP.
3. IP (Internet Protocol)
Protokol Internet (Internet Protocol disingkat IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP.
4. CDMA (Code Division Multiple Access )
Adalah sebuah bentuk pemultipleksan, yaitu: mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
5. GSM (Global System for Mobile communications)
GSM merupakan sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile communication, khususnya handphone. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
6. Bluetooth
Adalah Protokol atau spesifikasi berkomunikasi jarak pendek yang berdaya rendah (hemat energi), Bluetooth menggunakan frekuensi 2.4Ghz, contohnya antara headset dan sellular.
7. GPRS (General Packet Radio Service)
Adalah Suatu protokol untuk transfer data dalam GSM, kecepatan transfer data dalam GPRS dapat mencapai 115 Kbps.
8. EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution)
Adalah Suatu protokol yang mengatur cara kerja transfer data pada sistim wireless GSM. Dalam teorinya kecepatan transfer data EDGE dapat mencapai 384 Kbps.

2.  PERBEDAAN TCP DAN UDP 
            TCP mempunyai prinsip kerja seperti “virtual circuit” pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
             Berbeda dengan TCP, UDP merupakan connectionless dan tidak ada keandalan, windowing, serta fungsi untuk memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, seperti transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya dengan byte tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP.
UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP.
             UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.


3.  MEKANISME TCP
              TCP adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapisan dalam model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection – oriented) dan dapat diandalkan (reliable), memastikan paket yang mencapai tujuan sesuai keinginan pengirim. Pengirim dapat memastikan bahwa data yg dikirimkan ke penerima diterima dengan baik tanpa kehilangan data, tiba dalam urutan yang benar, dan tidak ada duplikasi. Ketika data tidak sampai dengan benar pada penerima, data akan dikirim ulang oleh penerima. Bila ada paket data yang lost atau hilang maka protokol TCP akan mengirim kembali dan apabila koneksinya terputus datanya akan di request kembali, sehingga paket data yang kita kirimkan itu pasti sampai ke pihak penerima.
TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
  • Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
  • Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP 
  • Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam “bahasa” yang ia pahami.
  • Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet” jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah bufferyang masih tersedia dalam pihak penerima.
  • Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
  • Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
          TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut.

Segmen TCP
           Segmen-segmen TCP akan dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram merupakan satuan protocol data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen TCP terdiri atas sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan menggunakan header IP dari protokol IP. Proses enkapsulasi data protokol TCP/IP: Data aplikasi + header TCP + header IP + header network interface (Ethernet, Token Ring, dll) + trailer network interface.
           Sebuah segmen dapat berukuran hingga 65495 byte: 216-(ukuran header IP terkecil (20 byte)+ukuran header TCP terkecil (20 byte)). Datagram IP tersebut akan dienkapsulasi lagi dengan menggunakan header protokol network interface (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model) menjadi frame lapisan Network Interface. Gambar berikut mengilustrasikan data yang dikirimkan ke sebuah host.
           Di dalam header IP dari sebuah segmen TCP, field Source IP Address diatur menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host yang mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan. Sementara itu, field Destination IP Address juga akan diatur menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host tertentu yang dituju. Hal ini dikarenakan, protokol TCP hanya mendukung transmisi one-to-one.

Three Way handshake
          Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan “Three-way Handshake“. Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak dan saling bertukar ukuran TCP Window. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut:
  1. Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak untuk berkomunikasi).
  2. Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.
  3. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.
          TCP menggunakan proses jabat tangan yang sama untuk mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua data yang ditransmisikan telah diterima dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan koneksi yang reliable.

Mekanisme Dasar TCP
TCP menggunakan 3 mekanisme dasar untuk memenuhi layanan connection-oriented :

a)     Paket-paket diberi label dengan nomor urutan (sequence number) sehingga servis TCP pada penerima dapat menyusun paket kembali dengan urutan yang tepat seperti saat sebelum dikirimkan.

b)    TCP menggunakan sistem ACK (acknowledgment),checksum, dan pengatur waktu untuk memberikan kehandalan. Penerima bisa memberitahu pengirim saat mengetahui ada paket yang belum datang atau terjadi error, atau pengirim bisa saja berasumsi bahwa paket yang dia kirimkan belum sampai ketujuan jika dalam rentang waktu tertentu penerima tidak memberikan acknowledgment. Pada kedua kasus tersebut, pengirim akan mengirim ulang paket tersebut.

c)     TCP menggunakan mekanisme yang disebut windowing untuk meregulasi aliran paket; windowing mengurangi kemungkinan paket dibuang karena buffer penerima terlalu penuh.
TCP melampirkan header pada data application layer; header mengandung field-field untuk nomor urut (sequence number) dan informasi-informasi yang diperlukan untuk mekanisme ini, dan juga berisi field-field untuk address yang dinamakan port numbers (nomor port), yang mengidentifikasikan aplikasi sumber dan aplikasi tujuan dari data. Data aplikasi dengan lampiran TCP Headernya kemudian dibungkus/dienkapsulasi kedalam paket IP untuk pengiriman.
Source dan Destination Port adalah field 16-bit yang menentukan aplikasi sumber dan aplikasi tujuan data. Seperti angka-angka lain yang dipakai oleh TCP/IP RFC 1700 mendeskripsikan semua nomor port yang sering digunakan dan yang tidak. Port number untuk aplikasi ini, ketika dipasangkan dengan IP address dari host aplikasi, disebut sebagaisocket. Socket secara unik mengidentifikasikan setiap aplikasi dalam network.
Sequence Number adalah angka 32-bit untuk menunjukkan letak/urutan dimana data yang sudah dienkapsulasi diletakkan dalam data stream dari pengirim. Misalnya, jika sequence number sebuah segment adalah 1343 dan segment terdiri dari 512 octet data, maka segment berikutnya seharusnya memiliki sequence number sebesar 1343 + 512 + 1 = 1856.
Acknowledgment Number adalah field 32-bit yang menunjukkan sequence number berikutnya yang pengirim tunggu dari penerima. Jika sebuah host menerima sebuah acknowledgment number yang tidak sesuai dengan sequence number berikutnya yang seharusnya ia kirim, maka host berasumsi bahwa paket ada yang hilang.
 Header Length, kadang disebut Data Offset, adalah field 4-bit yang mengindikasikan panjang header dalam 32-bit words. Field ini diperlukan untuk mengenali permulaan suatu data karena panjang dari field options bervariasi.
Reserved, field 4-bit yang selalu di set 0.
Flags adalah delapan bit 1 yang digunakan untuk mengontrol aliran dan koneksi data. Flags dari kiri ke kanan adalah Congestion Window Reduced (CWR), ECN-Echo (ECE), Urgent (URG), Acknowledgment (ACK), Push (PSH), Reset (RST), Synchronize (SYN), dan Final (FIN).
Window Size adalah field 16-bit yang digunakan untuk mengontrol aliran data. Field ini menentukan jumlah oktet, dimulai dengan oktet yang diindikasikan oleh Acknowledgment Number, yang akan diterima oleh pengirim segment dari komputer seberang sebelum komputer pengirim berhenti mentransmisikan data dan menunggu acknowledgment.
Checksum berupa 16 bits, mencakup header dan data yang terenkapsulasi, memungkinkan untuk mendeteksi error.
Urgent Pointer adalah field yang digunakan hanya saat flag URG di set. Angka 16-bit akan ditambahkan pada sequence number untuk mengindikasikan berakhirnya data urgent.
Options, seperti namanya, menunjukkan pilihan yang dibutuhkan oleh proses TCP pengirim. Option yang paling sering digunakan adalah ukuran Maximum Segment, yang memberitahukan penerima ukuran segment terbesar yang pengirim sepakati. Field sisanya diisi dengan 0 untuk memastikan header length adalah kelipatan dari 32 octet.


SUMBER:
http://angelsfreesi.blogspot.com/2009/11/pengertian-dan-macam-macam-protokol.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar